Juni 11, 2009

Dans la Classe

"Vous vous appelez ,commant?"

that's the first french's phrase I learned in that's class . I came 30 minutes late on my first day . Masih dengan kepala yang pusing dan nafas yang terengah - engah karena harus berjalan cepat dari halte ke ruangan kelas . Phew..

Professeur yang mengajar di kelas saya bernama Maddam Sufni . Tingginya mungkin hanya 150-an , tapi jangan meremehkan kemampuannya berbahasa Perancis ! Elle Magnifique!! Bersemangat , suara lantang , dan menguasai kelas . Perfect. 

Saya duduk di sudut ruangan itu yang bangkunya di susun menyusuri ruangan berbentuk U . gadis di sebelah saya bernama Bertha , yang belakangan saya ketahui kalau ia sudah belajar bahasa Perancis selama 2 tahun di sekolahnya . Guess where was she school? Yeap , Santa Ursula jalan Pos . Hahah.. satu Alma Matter. Dan sebagai alumni Ursula yang baik , saya sudah menyadarinya sedari awal kalau ia dari sekolah 'hijau' itu . Selalu tampil paling depan , mudah menyerap pelajaran baru , dan unik . That's my first impression of her . 

As time goes by , I realized that this class , La Classe trois (class number 3 ) , isn't an ordinary class . We have Rome , who called l'Americain . He is originaly Indonesian , but he told us that his family moved to U.S. when He was 3 . He is 20 now . He can't speak Bahasa clearly , but we can understand what He said. Then we have SHania Tiang , 27 years old and married. She came from ShangHai and SHe is Chinese . She's not Indonesian Chinese , but really a real Chinese Chinese , can you understand this . hahaha .5x . Her language in both English and Bahasa are really nightmare! But I think her English isn't that bad , it's just the way she pronounciate something in English , feels like , weird. Sedikit aneh . SUaminya orang Perancis , karena itu Ia belajar bahasa Perancis . SO sweet.. hahahahaha

Selain hal - hal aneh bin ajaib itu ,di La Classe Trois (oh ya bacanya La Klas Trwa- somboong.. somboong.. hahahaha) juga bertebaran gadis - gadis cantik nan amboy. Kalau sedang bosan atau suntuk , tinggal mengarahkan mata kesana kesini , eaa.. hahahahahaha . (ini mau les apa mau ngeceng sih.. wkwkkw) .

Pelajaran berlangsung selama 4 jam , dari jam 8.00 sampai jam 12.00 , pause selama 20 menit . Dan setelah  berjalan 2 jam , saya sedikit mengerti kesulitan - kesulitan bahasa Perancis . Bagaimana setiap kata - kata memiliki jenis kelaminnya sendiri (feminin et masculin) , atau bagaimana sebuah frasa bisa mempunyai object di depan (seperti bahasa Indonesia wanita cantik) , atau memiliki object di belakang (seperti bahasa Inggris red apple) , atau bagaimana setiap kata yang bersebelahan dan memiliki akhiran dan awalan huruf vocal HARUS digabungkan ( Je tu aime = Je t'aime) . Namun di balik kesusahan - kesusahan itu , saya jadi menyadari bahwa sebuah bahasa merupakan cerminan budaya dari sebuah bangsa . Maddam Sufni menerangkan bahwa orang Perancis berbicara bahasa Perancis , sesuai dengan kaidah - kaidah bahasa perancis yang berlaku . Strukturnya , kata - katanya , semuanya dikatakan dengan benar . Mereka yang berbicara tanpa struktur disebut La Petite Negre (Si Negro kuntet . karena orang - orang kulit hitam yang berbicara bahsa Perancis tidak memakai struktur . Je Otong (wrong), Je mappele Otong (right).)

Hmm.. bagaimana dengan bahasa Indonesia yah.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar