Melihat K.C. membereskan isi lokernya dan memilahnya satu persatu untuk dibawa pulang membuat hati saya terenyuh . Tinggal beberapa lagi kami akan melewati hari - hari di sekolah ini ! Waktu benar - benar berlalu begitu cepat ! Setidaknya , mulai dari saat ini , kami harus menghargai setiap moment yang akan kami kenang untuk seumur hidup kami .
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Minggu depan kami akan menghadapi Ujian Akhir . Minggu depannya lagi Ujian AKhir Sekolah . Lalu apa yang tersisa bagi kami ? Hari - hari dimana kami belajar bersama - sama , bercanda ketika guru menjelaskan , meledek guru - guru ekspatriat dengan bahasa Indonesia dan tertawa terpingkal - pingkal karena mereka sama sekali tidak mengerti apa yang kamu tertawakan , dan hal - hal tolol lainnya yang membuat hari - hari ini terasa begitu cepat !
Kemana perginya hari - hari itu . Saya merasa saya masih berdiri di depan gerbang sekolah ini tahun lalu . Ya , bulan ini adalah tepat satu tahun saya berada di sekolah ini . Dan satu tahun inilah yang akan menjadi akhir dari masa kanak - kanak saya , menuju kedewasaan .
Ada terlalu banyak hal yang telah dilalui di tempat ini . SUka dan DukA yang hanya diketahui oleh saya sendiri . Cinta yang tidak pernah diungkapkan . Struktur sosial yang aneh antara musuh dan sahabat , antara guru dan murid , antara OB dan kantin . Bagaimana saya bisa tiba di sekolah ini dengan ajaib . Hahaha..
Saya selalu menganggapnya sebuah keajaiban Ilahi . Bagaimana tidak ? Waktu itu saya sudah hancur lebur dengan keluarga berantakan yang ditinggal mati Ibu yang menjadi tulang punggung keluarga . Seperti mata rantai , Tuhan menuntun saya ke satu langkah ke langkah berikutnya , hingga dengan ajaibnya , pada akhirnya saya bisa menjadi bagian dari sekolah ini . Dari teman - teman seangkatan , yang hanya 17 orang .
Bagaimana beradaptasi dengan ke-16 orang lainnya , bukan hal mudah . Jumlah yang sedikit tidak membuat semua hal berjalan lebih mudah . Saya mengakui kami begitu akrab dan erat , seperti keluarga . Namun , karena jumlah yang sedikit itulah juga , mau tidak mau kami harus mengenal semua sifat baik maupun buruk setiap pribadi , suka atau tidak suka .
Anak - anak IPA terlihat asing pada awalnya di mata saya . Tidak seperti kelas Social yang bersatu dan sedikit akrab , mereka terlihat terkotak - kotak .Geng cewek glamor Sari - Gita - Fhia - Rhena , Geng cowok Ipa Edbert (yang superious gokilous) - Kandy si Indonesia Timur - Denis si Pencari Kedewasaan , Atau bagaimana romantisme Christabel dan Andrew yang karena keadaan selalu berduaan , Agnes yang pendiam yang selalu menjadi bahan bercandaan saya dan Edbert (Agra and the Warrior- Hahahahahaha..) .
Hari - hari yang berlalu membuat pandangan pertama saya terpatahkan . Sekali lagi saya salah . Semua Pribadi memberikan pelajaran tersendiri bagi jiwa kita . Setiap pribadi ialah guru kehidupan bagi jiwa kita yang lugu . Semua orang mengambil bagiannya untuk membantu saya menghadapi kedewasaan . Bagaimana menghadapi Kandy , yang pada awalnya, memiliki sistem sosial yang sedikit berbeda karena beberapa hal (salah satunya karena ia lahir dan dibesarkan di Indonesia Timur... hahaha hanya bercanda Kan.) . Atau bagaimana menghadapi Denis yang dahulu masih terlalu kekanakkan (Gw akui lo dah berubah drastis.) . Bagaimana saya menemukan soulmate untuk berbuat hal - hal gila yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya , bersama (Rabbi) Edbert Berekaiah .
Pada akhirnya , satu persatu dari kami harus membereskan setiap loker , mengeluarkan isinya , dan mengembalikan kuncinya kepada pengurus kunci sekolah . Satu persatu dari kami harus memilah - milah setiap file yang akan mengingatkan kami kepada hari - hari dimana semuanya terasa lambat . File yang berisi akan cinta dan persahabatan yang amat berharga , atau file dengan bercak noda perselisihan , yang tetap harus kami bawa pulang ke rumah masing - masing . Semua file itulah yang telah merubah kami , file kehidupan .
Yah, saya takkan pernah melupakannya . Bagaimana saya masih melihat dengan jelas di dalam kepala saya , batang - batang cahaya yang masuk menembus jendela besar di tengah tangga . Atau bola basket yang tertinggal hingga sore hari di sudut lapangan . Atau pohon cherry di belakang lapangan rumput , tempat kami duduk - duduk dan tertidur di buai angin sepoi - sepoi . Bagaimana waktu kita tertawa terbahak - bahak waktu Edbert menemukan ide lawakan dan kekonyolan di luar kepala manusia normal?
Saya masih ingat Sir Deddy yang mengejar - ngejar saya karena tidak mengembalikan buku perpustakaan selama seminggu lebih . Stephen yang selalu menggoda Fhani hingga Fhani marah , namun entah bagaimana caranya Fhani bisa kembali tersenyum ketika ia mengatakan "jangan marah dong, Fhan , saya cuma bercanda." . Atau Gazebo di tengah halaman dalam , tempat kita bermalas - malasan? Saya tak mau melupakan hari ketika saya , Ephen dan Yovila cabut dari sekolah di siang hari , atau menemani ephen merokok di warung di belakang sekolah . Kecebong -kecebong yang kita tangkap dari genangan air? Saya tidak mampu melupakan semuanya.
Kawan , waktunya tinggal sebentar lagi . Tinggal sebentar ketika kita menyadari kita telah mengerjakan soal terakhir di Ujian Akhir nanti . Tinggal sebentar ketika kita menyadari bahwa kita sedang berpakaian untuk acara graduation . Tinggal sebentar ketika kita menyadari bahwa bel terakhir dibunyikan , lampu - lampu dimatikan dan lorong - lorong menjadi gelap .
Sahabat , tinggal sebentar sebelum pada akhirnya kita harus meninggalkan sekolah ini untuk terakhir kalinya , tanpa pernah kembali untuk melakukan hal - hal yang sama dari sebelumnya . Belajar , persahabatan , cinta , hal - hal konyol yang kan selalu diingat , guru - guru yang menjadi korban kenakalan kita .
Sebelum semuanya itu , cobalah nikmati hembusan Angin yang keluar dari AC ketika kau datang pagi - pagi dan belum ada orang datang . Nikmati setiap tawa canda yang keluar dari mulut sahabat - sahabat kita , tanpa mereka mengetahuinya bahwa kita menikmati tawa mereka . Nikmati setiap pesan , ocehan , marahan dan petuah dari guru - guru , dan tanamkan dalam hatimu bahwa semuanya itu akan menjadi pegangan di hari depan mu.
Dan saya akan dengan lega meninggalkan sekolah ini , bila waktunya tiba nanti .
Sampai Jumpa kawan di suatu saat di masa depan...
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Social Decorating Class with newspaper
Tidak ada komentar:
Posting Komentar