Agustus 22, 2010

wajah - wajah

Pernahkah kau menghitung sudah berapa banyak wajah yang kau lihat selama kau hidup ? wajah pertama yang kau lihat ketika kau lahir , wajah yang sering kau jumpai di rumah , di sekolah , di tempat mu bekerja . wajah yang hanya sekali kau lihat ketika kau berpapasan dengan orang asing , mungkin di dalam bus . sudah berapa banyak wajah yang kau lihat selama kau hidup ?

100? 1000 ? atau 10000 ?

dari semua wajah itu , setidaknya 100 tersimpan baik dalam memori otak kita . kedua orang tua kita , saudara - saudara kita , pacar kita , sahabat - sahabat kita , dan tetangga kita . wajah - wajah inilah yang membentuk kita . membentuk hari - hari di kehidupan kita . ketika kita melihat salah satu dari wajah itu bersedih , secara otomatis , hati kita ikut bersedih , tidak tahu kenapa . ketika wajah - wajah itu tersenyum kemudian tertawa terbahak - bahak , entah mengapa hati kita ikut bahagia . tak perduli wajah - wajah itu memiliki hidung yang mancung , mata yang biru , kulit yang putih atau rambut yang pirang .

wajah - wajah ini yang selalu menyambut pagi kita , ada yang setiap pagi , ada yang beberapa hari sekali , ada yang beberapa minggu sekali , namun ketika kita melihat wajah - wajah itu , kita merasa di rumah , dimanapun kita berada. sejauh apapun kita dari rumah , ketika kita membuka mata , dan melihat senyum itu , atau lesung pipit yang manis itu , tak perduli kita tak mengerti bahasa orang - orang disekeliling kita , kita merasa di rumah .

beberapa wajah benar - benar jelas terekam dalam ingatan kita . beberapa wajah samar - samar kita ingat , yang lainnya mungkin hanya sepintas dalam ingatan . kadang , wajah - wajah yang terekam jelas itu memudar seiring berjalannya waktu , atau bisa juga karena adanya wajah - wajah baru yang mengisi hari kita . kita tak mau melupakan wajah yang lama itu , namun waktu memaksa kita untuk ikut maju bersamanya , atau kita terseret arus waktu yang deras .

ada hal unik mengenai wajah - wajah ini : mereka amat berperan dalam kehidupanmu . jika wajah - wajah yang kau lihat seringkali adalah wajah - wajah bahagia , maka hidupmu akan dipenuhi oleh kebahagiaan . namun jika wajah - wajah yang sering kau lihat adalah wajah - wajah kesedihan , bukan tidak mungkin hidupmu diisi dengan kesedihan . wajah - wajah kemarahan membuatmu mudah marah , wajah - wajah yang tertunduk membuatmu lesu .

meski mereka berpengaruh besar dalam hidupmu , anehnya , mereka tidak menentukan jalan hidupmu . mereka tidak menentukan akan menjadi apa kau kelak . karena kaulah yang harus menentukannya .

kau tahu , ketika wajah - wajah disekililingmu muram , kau bisa membuatnya menjadi tersenyum . atau jika wajah - wajah disekelilingmu penuh kemarahan , kau bisa membuatnya melembut . itulah alasan mengapa wajah - wajah itu tidak bisa menentukan hidupmu .

dalam hidupku , aku sudah melihat begitu banyak wajah . di rumah , aku melihat wajah kesedihan . di sekolah , aku melihat lebih banyak macam wajah : ada wajah kesombongan , wajah kemunafikan , wajah ketakutan , wajah kesepian , wajah rendah diri , namun di sekolah pula aku menemukan wajah yang tersenyum . di gereja aku selalu menemukan wajah yang penuh semangat .

lebih dari itu , aku pernah menemui 2 wajah yang jarang dilihat anak muda seusiaku . ya kau tau , wajah - wajah anak muda biasanya dipenuhi dengan tawa bahagia , wajah - wajah mabuk cinta , atau mabuk pesta , bukan wajah yang kulihat ini .

yang pertama ialah wajah malaikat kematian . aku pernah begitu amat dekat dengannya . mungkin tidak secara langsung . aku melihatnya di wajah ibuku untuk yang terakhir kalinya . ia menusuk hatiku dari segala arah , hingga aku mati rasa .

wajah yang kedua ialah wajah Tuhan . setelah wajah malaikat kematian itu pergi , aku melihat wajah Tuhan denga jelas . cahayanya memulihkan luka - luka di hatiku karena ditusuk si malaikat kematian .

aku tak tahu apakah aku harus merasa bersyukur atau tidak karena melihat wajah - wajah itu . yang kutahu , semua wajah - wajah itu , wajah - wajah yang telah kulihat di rumah , wajah kesedihan itu , mengajarkanku untuk menjadi manusia yang kuat dimanapun aku berada ,

wajah kesombongan di sekolah mengajarkanku untuk selalu menjadi rendah hati , karena kita tak pernah tau hari esok . bahkan detik berikutnya ,

wajah kemunafikan membuatku belajar untuk menerima diriku apa adanya , keseluruhannya , karena itulah cara terbaik untuk menikmati hidup .

wajah anak yang selalu ketakutan di sekolah itu , membuatku mengerti bahwa tidak ada pengecut yang berhasil ,

wajah kesepian membuatku sadar bahwa hidup adalah berbagi dengan sesama , bukan menikmati sesuatu sepuas - puasnya sendirian ,

wajah rendah diri membuatku berdiri tegap ,

dan wajah yang selalu tertawa itu , membuat hatiku yang beku ini mencair.

saat ini aku berada ribuan kilometer jauhnya dari wajah - wajah yang sering kulihat itu . semua wajah di tempat ini sama sekali baru , dan (mungkin) belum pernah kulihat dalam hidupku .

namun aku tak mau menutup hatiku . karena aku tahu , suatu saat nanti , wajah - wajah yang tak kukenal ini , akan menjadi bagian dari kehidupanku juga , sama seperti wajah - wajah sebelumnya telah membentuk hidupku sekarang .

dan aku tak akan melupakan wajah - wajah lama yang telah mengisi kehidupanku itu . aku mau menyimpannya dalam - dalam , untuk kembali kuingat ketika tiba waktunya aku untuk mengingatnya suatu saat nanti .

jadi mulai sekarang , aku mau mengangkat ujung - ujung bibirku tinggi - tinggi kepada semua wajah baru yang kutemui ,

siapa tahu salah satu wajah baru itu akan kulihat sampai aku menutup mata terakhir kalinya nanti..

Juli 07, 2010

hidup tak akan kemana, kawan..







jadi saya bertemu seorang kenalan yang sudah cukup lama tidak berjumpa . saya tak mengira kalau itu "dia" karena dirinya sudah jauh berbeda dari yang saya kenal 10 tahun lalu .
Ia sudah bekerja di sebuah toko elektronik sebagai seorang teknisi . dalam hati saya "whoaw" , dan yang lebih mengagetkan lagi , ia sudah menikah dan mempunyai seorang anak . "WHOAAW" . umur kami terpaut 1 tahun , ia lebih tua dari saya . kami memutuskan untuk duduk mengobrol dan bertukar kabar . seiring perbincangan berjalan , saya menyadari satu hal : umur kami terpaut 1 tahun , tapi pola pikir kami terpaut puluhan tahun .



===================================


dulu , saya sering terbangun di malam - malam yang gelap , di kamar saya yang gelap dan hanya terdengar deru hexos-fan , saya meraba dalam gelap sambil bertanya dalam hati : siapa saya . umur saya baru 8 atau 9 tahun . 10 tahun lebih sudah berlalu dari waktu itu , namun di antara teman - teman yang tertawa terbahak - bahak , saya masih sering bertanya - tanya : siapa saya .

siapa saya ?

orang yang melalui sebagian hidupnya bersama saya pasti tahu kalau saya sudah banyak berubah . terkadang ketika saya berkumpul dengan teman - teman masa kecil , dan mereka menceritakan sesuatu tentang diri saya , saya sering berkata "oh ya ? masa ? saya berbuat itu ?" , pertanyaan - pertanyaan seperti itu yang membuat mereka tertawa dan menyinggung , "jangan bilang kamu lupa !"
sejujurnya saya memang tidak mengingatnya . beberapa memang cukup pahit untuk diingat , namun ketika pengalaman indah yang tidak mampu saya ingat , saya mulai berpikir , ada yang salah dengan diri saya ?

semuanya menjadi semakin rumit ketika saya harus menentukan pilihan studi di universitas . pertama - tama saya memilih ilmu politik , namun kemudian saya ingat , seni sudah menjadi bagian hidup saya , jadi saya berganti untuk mengambil seni di bidang perfilman , kemudian saya sadar menjadi seorang seniman berarti tidak menugtamakan uang , sementara saya selalu bercita - cita untuk menjadi orang kaya raya , jadi saya merubahnya ke management , dan begitu terus . selalu ada alasan di balik pilihan yang saya ambil , selalu ada kejelekan di setiapnya .



perbincangan saya dengan kerabat lama yang sudah lama tidak bertemu itu menambah ketidak puasaan diri saya akan hidup yang saya jalani . tanpa mengurangi rasa hormat saya pada dirinya , ia bukan orang yang cemerlang dalam bidang pendidikan . di sekolah dulu nilai - nilainya tidak terlalu baik , orangnya pun sedikit pemalu dan pembawaannya sederhana . namun entah mengapa waktu ia menceritakan kisah hidupnya , yang juga sederhana , saya merasa ia mempunya semua yang saya butuhkan , dan sayalah yang kekurangan banyak hal .
ketika saya bercerita bahwa saya akan berangkat ke Perancis untuk melanjutkan kuliah , ia sedikit terkejut , dan ia menyampaikan rasa kekagumannya akan diri saya , entah mengapa disaat yang bersamaan saya merasa ia berbohong . saya tahu ia tulus , yang membuat saya merasa ia berbohong adalah perasaan rendah diri saya di hadapan dirinya yang mampu menikmati hidup , apapun keadaanya .

tak ada lagi rasa kasihan di dalam diri saya terhadap dirinya . gaji seorang teknisi muda untuk menghidupi istri dan seorang anak ? wow, saya sama sekali tak bisa membayangkan diri saya di tempatnya . bertanggung jawab untuk diri sendiri saja masih tidak becus , begitu kata papa saya , apa lagi harus menanggung jawab seorang istri dan seorang anak !!!

ketika berkali - kali saya berkata " bagaimana bisa " , akhirnya ia berkata satu hal pada saya , "jangan membuat hidup rumit . " . rumit adalah diri saya . dan bagaimana mungkin saya hidup tanpa kerumitan ?
sewaktu kecil ketika mama saya memakaikan kaus berwarna hijau dan celan berwarna biru , saya selalu menolak memakainya . "tidak cocok!!"
"apanya yang tidak cocok?" mama saya menjawab kesal .
"warnanya!"
"tapi kan kamu masih kecil , kamu lucu memakai ini."
"saya tidak mau terlihat lucu!"
di lain waktu saya mengeluh tentang baju yang bagian merk di lehernya membuat saya gatal - gatal .
"saya tidak mau memakai baju itu!"
"kenapa ?"
"baju jelek !"
"itu baju mahal ."
"pokoknya saya tidak mau!"
atau gelas yang harus disediakan khusus untuk saya minum ,
atau parfum kakak saya yang harus diganti karena baunya membuat saya sesak nafas ,
atau menu makanan yang harus disesuaikan karena lambung saya yang rentan...!!!!
atau sekolah yang harus diganti karena saya tidak menyukainya (omong - omong saya berpindah sekolah 3x ) ..!!!!!!



saya tersenyum menyadari banyak hal tentang diri saya dulu yang baru saya sadari sekarang . meski sekarang saya tidak serumit itu , namun saya menyadari bahwa kerumitan itu jugalah yang membuat diri saya menjadi seperti ini . kerumitan - kerumitan itu membuat saya menyadari bahwa sesungguhnya untuk menikmati hidup ini kita perlu berhenti barang sejenak di pinggir jalan hidup , menikmati lalu lalang waktu yang tak bisa dibendung , atau sesekali menengok ke belakang untuk memetik pelajaran darinya .






"ver, jalannya bisa lebih pelan ? aku kan cewek." , "kenapa selalu terburu - buru ? kenapa selalu datang telat ?" , "bisa diam tidak ?!" kalimat - kalimat itu membuat saya sadar bahwa saya selalu terburu - buru menjalani hidup . saya kehilangan banyak esensi kehidupan , saya melewatinya begitu saja !



kalau kau terjebak macet , nikmatilah kemacetan itu . nikmatilah itu sama seperti kau sedang menikmati deburan ombak di pinggir pantai .
ketika kau harus menunggu namamu dipanggil selama berjam - jam , nikmatilah itu , sama ketika kau menikmati waktu - waktumu bersama pacar yang kau kasihi .
nimatilah ketika kau harus sendirian dan tidak memiliki seorangpun untuk berbagi ,
nikmati semua hal itu.. dunia tidak akan kemana - mana , kawan .



Januari 18, 2010

how hard we listen to our heart...

it's been so long since the last time i wrote in this blog. feels like thousand years ago. and i honestly say that i miss to write in here .
i can't say that i was busy enough to write something in this place . there always be time to wrtite something, but it's always end with blank.

I was thinking that i'm changing . that's why its really hard to find some ideas to write . but now , i come back .
this blog started when i decided to go to france , and i believe , it will end just as it's start .

i was choosing my study in french days ago , and i found myself have no idea of what major should i take . so many things in my head and it makes me confuse . my first choice is i want to take cinematographique , but most of cinematographique in french are private , and it costs really expensive , so i change it into something called "art du spectacle" (it can be said performing arts) . But this major is not that specific as cinematographique . it learn about theatre , dance , photography and also cinematography .
and then the other option is to work in abroad , that can be work in ambassador of Indonesia in franchophone country or it might be work in United Nation . to do this , i have to choose 1 of these 4 major : history , geography , science politic , or laws , in my Bachelor , then take international relation in Master degree .
the other option is to take education . i always imagine my self being a teacher. i like inspiring people btw , and i have so much experience in my life to share with my students .
i also want to be a psycholog because i want to improve my self . i have so many bad characters , and i just want to "repair" it .
now maybe you start to think that i am wishy washy , but yeah , i have one another option ,
i want to take management . i like imagine my self becoming a man with integrity and suite , leads hundreds even thousands people in a company , take decision , have power , something like that .

know you see how confuse i am . every option has its advantages and disadvantages and i can't even chose one of them .
i asked advices to many people : my ex-teacher , my best-friend , my aunt , my grandma.. but all of them just answer : "just listen to your heart" .
but how ? its really easy when i give advices to my friends to take the subject they like , but it really hard when i , my self , do it .
days after days i'm becoming more confuse and dont know how to choose . untill last night , i choose not to sleep , but look inside my self , what exactly i made for . i chat with my french friends brendan , he advice me to take management . we're searching the university who has the proper program for me to follow (i've always think that economy is not my things) , and got some great university . i was so confident to take it . it was 5a.m. when i went to sleep .

===================================

lettre for people i know in my life


Salute,
I woke up this morning (11am actually) with weird feeling : the feeling of regret. Its like you wake up in the morning and you feel disappointed of ure life or what have you decided.
Its bring me to another thought that maybe these time my mind filled with so much worries, and its make me can't see it clearly. I thought what people said about me, I asked to much advices , I let myself lost because I closed its door and didn't want to listen to its voice.

in my perfect world, I imagine myself as a mature man with integrity, honor, power and also glory. As a man, that is normal I think. Its the main needs of everyman, to be a powerful and being respected. A man with elegant suite with his suitcase, and always looked busy with his bluetooth , talking about how big the profit if we accept this agreement. I also imagine if one day I'm standing in front of the world leaders as the general secretaire of united nation , push them to decrease the effects of global warming. I know its too far and maybe for some of you , I'm a fucking dreamer. I won't deny it!

But also , I have another dreams, if I can't say this the easiest , then I say this as the most possible dream . Of course we don't have boundaries when we pick a dream. You can have a dream to be the first man who go to Alpha Centaury ,or you can be the first man who lived in the sun. Dream doesn't have boundaries, but we are , human being, the boastful creatured ever created , have limits. and we can't deny it.

I don't want to say that have a dream to go to Alpha Centaury is impossible. There always be something , people said it luck , I prefer say it God's chance, to make our dreams come true. I do believe it . Maybe one night , on the silent hill, you are seeing the stars, and hooppss, there is a bright light appears near you, and voila, that's a UFO and he bring you to Alpha Centaury. We've never know?!

What I want to say is that we can dream unboundaries. But in those unboundaries dreams, there always be a dream, that written in your heart, its even written before you're bornt! When a young couple talked about their dreams , their life, their child.
Yeah its us . We're build by our parent's dream. A dream of a better life.
It's written in your heart because when your mom pregnant, every night he talked to her little baby "you'll gonna be a good guy, who appreciate woman, guard them , and love them, not too make them cry ." , "you'll gonna be a lovely mother who take care your family , nurture your child with love and support your husband with your pray." Et cetera , et cetera.
This what I said the most possible dream. To be what we made for.

Of course I still want to be a busy-man (not businessman) who decides important decision. Who have power to rules the wrongs . I do. Its make people who know us feel proud . But we're made not to make people proud, but to answer the calling , and fulfill it. Not to make people happy, but to share our happines .

So from now , I want to listen my heart clearly . And follow it . I still need advices, but it is my heart who will take decision.

So, to all of you, maybe my decision sounds kinda shocking and unreliable (verdiyan can change his mind In 5minuntes!! Haha) , but this is me .
I'm just 20 by the way.
Hahaha...